meteor jatuh

Selasa, 20 Maret 2012

TUGAS PRAKTEK AOK UAS

NAMA         :  MUKHLISIN
NIM             :    SIA 201023  
UAS AOK                          
PERANCANGAN PC CLUSTER MULTIMEDIA
1.  Perangkat yang dipergunakan
  • PC :  Phenom x4  sebayak 4 buah
  • Memori :  2 GB masing-,masing node
  • Harddisk : 300 GB untuk master node
  • Network Card (LAN Card) : 1000 Mbps dengan support PXEBOOT
  • Sistem Operasi : Redhat   Linux Enterprise Server (SLES) 9
  • PGI CDK (cluster development kit) versi 6.1
  • Switch Hub 10/100/1000Mbps dan Kabel UTP Cat 5e/6
2. Instalasi Sistem Operasi
Sistem operasi yang dapat digunakan untuk cluster dapat bervariasi, mulai dari Linux, FreeBSD, Sun OS dll. Pada rancangan ini operating system yang digunakan, yaitu redhat dengan opsi installasi minimum sebagai berikut:
  • Programming
  • Network
3. Pemilihan Topologi Jaringan
Untuk perancangan ini kita menggunakan topologi hub maka otomatis topologinya menjadi hubungan peer-to-peer, dimana tiap komputer terhubung interkoneksi satu sama lain. Dalam hubungan dengan menggunakan switch hub, setiap komputer hanya perlu satu network card. Penggunaan switch hub dapat meningkatkan performansi dari cluster karena tiap-tiap komputer terhubung langsung satu sama lain (jarak koneksi = 1). 





4. Setting  Node Master
Setelah komputer terkoneksi dalam jaringan, langkah berikutnya adalah membangun hubungan jaringan, sehingga memungkinkan setiap komputer pendukung cluster dapat berkomunikasi data satu sama lain.
Pada sistem PC Cluster ini akan digunakan sistem diskless sehingga kita hanya cukup melakukan installasi OS terhadap 1 server yang bertindak sebagai master node, dimana pada master node ini berfungsi sebagai :
  • DHCP server dengan options support PXEBOOT
  • TFTP server berfungsi untuk melakukan transfer file antara disk – to – disk untuk melakukan booting PXEBOOT
  • NFS server untuk melakukan sharing data terhadap node slave
  • FTP server sebagai file transfer memindahkan data
  • Installasi  PGI CDK untuk aplikasi parallel komputasi
  • Lakukan compilasi kernel bila diperlukan
5. Setting Node Slave
Selain node master ada juga yang disebut sebagai node slave, dimana node slave ini berfungsi node yang melakukan parallel komputasi. Pada node slave ini tidak memerlukan hardisk, tetapi menggunakan diskless dimana booting terhadap OS dilakukan melalui jaringan yang diambil dari node master.
Komputer pada node slave ini minimal harus memiliki 1 ethernet card yang support melakukan PXEBOOT, sehingga dapat melakukan booting melalui jaringan.

6. Konfigurasi Hak Akses
Pembatasan hak akses terhadap network dilakukan dengan menggunakan tcpwraper, dimana hak akses di definisikan hanya untuk network tertentu saja, mengapa tidak digunakan iptables atau ipchains untuk pembatasan hak akses tersebut, karena iptables dan ipchains membutuhkan memori dan proses untuk melakukan pembatasan tersebut, sehingga disini digunakan tcpwraper.
Selain itu juga mematikan service yang benar-benar kita tidak perlukan karena hal ini sangat menyangkut ke pada proses yang ada dimemory, dan menyangkut keamanan dari sistem PC Cluster. 


UJIAN TEORI AOK UAS

1. PENJELASAN EKSEKUSI
















1).    control  unit mengambil data 1940 di main memory dengan alamat 300 di taruh di cpu register dengan dgn pc counter berisikan alamat instruksi 300
2).  kemudian control  unit mengambil data 0003 di main memory dengan alamat940 di taruh di accumulator dgn pc counter berisikan alamat instruksi 300.
3).  control unit mengambil data 5941 di main memory dengan alamat 301 dan di replace di cpu register dgn pc counter berisikan alamat instruksi 301.
4).  di accumulator data 0003 di tambah dengan data 0002 di alamat 941 sehingga jumlah data menjadi 0005 di accumulator dgn pc  counter beralamatkan instruksi  301.
5).  kemudian data 2941 di main memory dgn alamat 302 oleh control unit akan di kirim ke cpu register pc counter berisikan alamat instruksi 302.
6). kemudian dari accumulator oleh control unit data 0005 di bawa ke main memory ke alamat 941 data di replace yang tadinya 0002 menjadi 0005 dengan pc counter alamat instruksi 302.

2. RISC dan CISC
1.       Teknologi RISC relatif masih baru oleh karena itu tidak ada perdebatan dalam menggunakan RISC ataupun CISC, karena tekhnologi terus berkembang dan arsitektur berada dalam sebuah spektrum, bukannya berada dalam dua kategori yang jelas maka penilaian yang tegas akan sangat kecil kemungkinan untuk terjadi.
Kelebihan :
    1. Berkaitan dengan penyederhanaan kompiler, dimana tugas pembuat kompiler untuk menghasilkan rangkaian instruksi mesin bagi semua pernyataan HLL. Instruksi mesin yang kompleks seringkali sulit digunakan karena kompiler harus menemukan kasus-kasus yang sesuai dengan konsepnya. Pekerjaan mengoptimalkan kode yang dihasilkan untuk meminimalkan ukuran kode, mengurangi hitungan eksekusi instruksi, dan meningkatkan pipelining jauh lebih mudah apabila menggunakan RISC dibanding menggunakan CISC.
    2. Arsitektur RISC yang mendasari PowerPC memiliki kecenderungan lebih menekankan pada referensi register dibanding referensi memori, dan referensi register memerlukan bit yang lebih sedikit sehingga memiliki akses eksekusi instruksi lebih cepat.
    3. Kecenderungan operasi register ke register akan lebih menyederhanakan set instruksi dan menyederhanakan unit kontrol serta pengoptimasian register akan menyebabkan operand-operand yang sering diakses akan tetap berada dipenyimpan berkecepatan tinggi.
    4. Penggunaan mode pengalamatan dan format instruksi yang lebih sederhana.

3. HYPER TRADING

          Sebuah CPU dengan Hyper-Threading memiliki dua set sirkuit yang melacak keadaan CPU. Sirkuit ini mencakup sebagian besar register dan penunjuk instruksi. Sirkuit ini berfungsi sebagai fasilitas penyimpanan sementara untuk melacak dimana CPU saat ini bekerja. Bagian CPU yang tidak direplikasi adalah L1 dan L2 cache. Hyper-Threading menduplikat sekitar 5% dari sirkuit dari CPU. Tergantung pada aplikasi perangkat lunak yang digunakan, Hyper-Threading dapat meningkatkan performa hingga enam kali lipat.
         Pada saat CPU(tanpa Hyper-Threading) memproses instruksi, maka hanya sekitar 35% unit CPU saja yang terpakai. Sisanya menganggur dan menunggu menunggu instruksi sebelumnya selesai. Hal ini disebabkan karena pada 1 CPU, instruksi-instruksi dikirimkan dalam bentuk single-thread. Sehingga instruksi-instruksi tersebut mengantri secara berurutan.
Sedangkan pada CPU Hyper-Threading, urutan instruksi dikirim secara multi-thread (dalam 2 Thread secara paralel/bersamaaan), sehingga sebuah instruksi tidak harus mengantri dulu instruksi di depannya, tapi dapat langsung diproses oleh Execution Unit yg semula menganggur.

4.       Dalam Komputer Cluster terdapat istilah Master Slave Processing dan Symetrical Multiprocessing. Berikan pemahaman atas salah satu istilah tersebut..
Sistem multi prosessor yang sering digunakan adalah model symmetric multiprocessing, dimana setiap prosessor menjalankan sistem operasi yang identik dan komunikasi antar prosesor jika diperlukan. Beberapa sistem menggunakan asymmetric multiprocessing, dimana setiap prosessor mempunyai tugas tetentu. Prosessor master mengontrol sistem, prosessor lain menunggu instruksi master atau mempunyai tugas yang ditentukan oleh master. Skema ini merupakan hubungan master-slave. Prosessor master menjadwal dan mengalokasikan pekerjaan dari prosessor slave. Contoh symmetric multiprocessing adalah sistem UNIX versi Encore’s untuk komputer Multimax Komputer dapat dikonfigurasikan untuk menangani satu lusin prosessor, semua menjalankan UNIX. Keuntungan dari model ini adalah bahwa beberapa proses dapat berjalan pada satu waktu (N proses jika terdapat N CPU) tanpa menyebabkan pengurangan performansi. Sehingga kita dapat mengontrol I/O secara hati-hati untuk menjamin data mendapatkan prosessor yang tepat



5.      Menurut pengetahuan anda, hal apa saja yang dapat di lakukan untuk computer performance improvement ?
Menurut saya hal yang harus kita lakukan untuk computer performance yaitu kita melakukan uddate antivirus dan membasmi haigean.exe yang ada dalam komputer, memaksimalkan  kinerja memory, Melakukan pembersihan program program atau file temporary secara berkala misal dengan Registry Reviver merupakan teknologi yang paling canggih untuk mendiagnosa, membersihkan dan memperbaiki kesalahan komputer untuk memulihkan kinerja yang optimal dan mempercepat system PC yang lambat. Dan yang tak kalah lupa yaitu instal lah program aplikasi yang di perlukan saja.